Kamis, 23 November 2017

Sejarah Kedatangan Leluhur Suku Toraja dan Kemunculan Tongkonan

 

          Toraja terkenal hingga di penjuru-penjuru dunia, daerah ini terkenal dengan adat budayanya yang masih sangat kental, daerah ini juga sangat terkenal di jajaran-jajaran pecinta kopi dunia, sebagai daerah penghasil kopi dengan rasa yang sangat berciri khas. Tapi tidak banyak orang yang tau tentang sejarah daerah Toraja ini, maka daari hal itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai sejarah adanya suku Toraja.

                






                                   Hasil gambar untuk tongkonan



          Pada mulanya diceritakan leluhur Toraja datang ke daerah Toraja dengan menggunakan iring-iringan perahu. Seperti yang diketahui pada beribu tahun yang lalu, saat daratan masih terendam air, demikian juga daerah Toraja pada masa itu masih terendam air. Diceritakan bahwa dahulu yang terlihat hanya puncak-puncak gunung yang ada di Toraja, dan puncak-puncak gunung itu terlihat dalam bentuk pulau-pulau. Hal ini bisa dibuktikan dengan melihat pada puncak-puncak gunung bahkan pada puncak gunung tertinggi kadang masih dapat ditemukan bekas-bekas batu karang.
Leluhur orang Toraja yang datang dengan iring-iringan perahu, masing-masing perahunya menuju salah satu pulau. Lalu mereka berdiam di pulau tersebut dan mendirikan Tongkonan masing-masing. Bentuk tongkonan sendiri yang terlihat mirip dengan perahu, sebenarnya merupakan lambang atau adaptasi yang dilakukan oleh leluhur yang melambangkan kedatangannya menggunakan iring-iringan perahu.
          Karena setiap pulau mempunyai masing-masing satu tongkonan yang didirikan di sana maka tongkonan-tongkonan yang didirikan itulah yang menjadi tongkonan-tongkonan yang pertama kali ada di tanah Toraja ini. Dan menjadi pusat bagi pengelolahan anak-anak tongkonan yang muncul setelahnya.
          Namun mendirikan sebuah tongkonan harus mematuhi apa yang telah ditetapkan sebelumnya, misalnya tongkonan harus menghadap ke arah utara, dan harus mempunyai longa. Sedang alang atau lumbung harus berhadapan dengan tongkonan, atau menghadap ke arah selatan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar