Indolengka hadir sebagai penyedia informasi bagi kita semua, mengenai olaraga, pariwisata, kuliner, bahkan hingga informasi mengenai sejarah. Semuanya dikemas dengan sebaik mungkin, selengkap mungkin, dan semenarik mungkin, demi untuk kepentingan kita bersama.
Sabtu, 19 Agustus 2017
14 Tempat Wisata Sulawesi selatan, Toraja yang keren
Toraja merupakan salah satu tempat di Sulawesi Selatan. Apabila kita akan ke Toraja maka kita akan menempuh perjalanan selama kurang lebih 8 jam dari makassar jika melalui jalur darat dan kurang lebih 45 menit jika melalui jalur udara.
Jika Anda punya rencana liburan ke Tana Toraja, Kabupaten ini menawarkan cukup banyak wisata pilihan untuk Anda dikunjungi. Selain Budayanya, Tana Toraja juga memiliki banyak tempat-tempat wisata yang bernuansa alam, Religi maupun Kuliener yang tak kalah dengan wisata bandung, Jogja ataupun kota besar lainnya.
Untuk memudahkan Anda menemukan tempat wisata di Tana Toraja yang paling indah dan di rekomendasikan untuk di datangi. berikut kami ulas secara singkat 14 Tempat Wisata di Tanah Toraja Terbaru yang Paling Direkomendasikan:
1. Ke'te' Kesu
Ke'te' Kesu merupakan salah satu lokasi tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan negeri maupun mancanegara. Ke'te' Kesu berlokasi di desa Ke'te' Kab.Toraja Utara Prov.Sulawesi Selatan.
2. Batutumonga
Batutumonga adalah salah satu tempat wisata yang terkenal di di Toraja. Batutumonga berlokasi di Batutumonga, Lempo,Sesean Suloara, Kabupaten Toaraja Utara.
3. Objek wisata Lemo
4. Bori Parinding
Bori merupakan salah satu tempat wisata budaya yang terdapat di Toraja Utara. Di Bori kita akan mendapatka banyak menhir dari batu yang didirikan oleh masyarakat, dan juga terdapat pohon yang diberi nama Baby Graves.
5. Pohon Tarra
6. Museum Ne’ Gandeng
Museum Ne'gandeng terletak di Tagari, Balusu, Toraja Utara
8. Air Terjun Talondo Tallu
9. Patung Yesus
10. Batu Tumonga
11. Kawasan Wisata Ollon
Lokasi: Kawasan Wisata Ollon, Buakayu, Bonggakaradeng, Toraja
Kawasan Wisata Ollon
Kuliner Khas Toraja– Toraja adalah salah satu kota yang berada di
Sulawesi Selatan. Toraja terkenal dengan sukunya yang masih memegang
erat tradisi dan budayanya.
Sangat banyak tradisi nenek moyang yang
masih ada sampai saat ini, bukan hanya memegang budaya yang erat saja,
Toraja juga memiliki keindahan alam dan lain sebagainya yang masih
jarang diketahui bayak orang. Selain keindahan alam Toraja juga memiliki kuliner khas yang hanya didapatkan di Toraja.Nah kali ini saya akan menuliskan
makanan khas Toraja yang pastinya unik dan jarang kamu temui atau bahkan
kamu belum pernah memakan-makanannya. Karena kepercayaan yang dianut
berdasarkan nenek moyang, jadi makanan tradisional juga masih
beranekaragam.
informasih yang saya sampaikan ini membantu menambah wawasan kita, meskipun ada beberapa makanan yang diperuntukkan untuk nonmuslim. Nah berikut ulasan tentang kuliner khas toraja.
Pantollo Lendong (Belut)
Pantollo Lendong (Belut) adalah masakan
khas Toraja yang bahan dasarnya belut, dimasak dengan rawon(pamarasan=bhs.Toraja) yang dicampur dengan rempah-rempah khas dari toraja. Makanan ini biasanya
disajikan dalam acara-acara adat masyarakat Toraja. Masakan ini sangat cocok disajikan dengan lombok khas toraja(katokkon)
Pantollo’ Duku Bai (Babi)
Pantollo’ Duku Bai( Daging Babi) Pantollo
Duku sama halnya dengan pantollo lendong yang
membedakan hanya pada bahan utamanya yaitu menggunakan daging babi
sebagai bahan pokok, diolah dengan pamarasan (rawon) kemudian dicampur
dengan bumbu-bumbu khas toraja termasuk lombok katokkon yang terkenal
akan pedasnya.
Pantollo Bale (Ikan)
Pantollo Bale (Ikan) Hampir sama dengan
pantollo lendong dan duku, yang membedakan adalah bahan dasar yang
digunakan yakni ikan. Masakan ini biasanya hanya mengunakan ikan mas
sebagai bahan utamanya, meski tidak menutup kemungkinan menggunakan
ikan lain seperti ikan Tongkol.
Pa’Piong
Maknan khas toraja ini adalah makan yang
dimasak mengunakan bambu, biasa dihidangkan dengan sayur bulunangko
(mayana) dan bisa juga menggunakan Burak ( pohon pisang ) yang masih
muda. Menu makanan Pa’piong dibagi dalam beberapa macam sesuai dengan
bahan baku dasar pembuatannya
Pa’piong Bale adalah ikan yang dimasak
menggunakan bambu dengan dicampurkan dengan rempah tertentu. Ikan yang
biasanya digunakan adalah ikan mas yang dicampur dengan daun bulunangko
(mayana). Pa’Piong Bai (Babi) adalah masakan khas toraja yang terbuat
dari daging babi dicampur dengan sedikit rempah-rempah bersama dengan
lombok katokkon (cabe asli toraja) dimasak menggunakan bambu hingga
matang.
Pa’ Piong Manuk (Ayam) adalah masakan
khas toraja dengan bahan dasar dari daging ayam. Cara peolahan dengan
menu sebelumnya yakni dimasak menggunakan bambu. Daging ayam dicampur
dengan daun mayana dan bumbu lalu bisa ditambahi dengancabe rawit atau
lombok katokkon.
RW Pa’tong atau PA’TONG
RW atau Tarki adalah makanan khas toraja
yang terbuat dari daging anjing yang dimasak menggunakan berbagai macam
bumbu dan rempa pilihan.
Yang membedakan masakan Pa’tong dengan
menu lainnya adalah cara memsaknya dan bumbu-bumbu yang digunakan.
Pa’tong terkenal dengan cita rasa pedasnya yang luar biasa karena
menggunakan cabe rawit dan lengkuas sebagai bumbu pokoknya.
Makanan ini hanya bisa ditemukan di
tempat-tempat tertentu dan bisa dibilang harganya lumayan mahal untuk
wilayah diluar toraja. Meskipun ini merupakan makanan yang khas bagi
orang toraja nyatanya tidak semua orang toraja makan makanan ini entah
karena alasan apa.
Tu’tuk Utan Khas Toraja
Jika di bahasa indonesiakan Tu’tuk
adalah tumbuk sedangkan utan adalah sayur jadi bisa dikatakan sayur
tumbuk atau tumbuk sayur. Sayur yang digunakan adalah daun singkong.
Ini merupakan masakan khusus karena
bahan dasar untuk membuat makanan ini adalah daging babi selain itu
tu’tuk utan di toraja dimasak kering tidak seperti di daerah lain yang
kebanyakan menggunakan kuah
Makanan Khas Toraja Pokon
Merupakan salah satu makanan tradisional
khas toraja yang biasanya disajikan pada acara-acara syukuran atau
ibadah. Pokon memiliki bentuk tidak jaug beda dengan lontong, yang
membedakannya adalah bahan, ukuran dan bungkusnya.
Makanan ini berbahan dasar beras ketan
biasaya ketan hitam yang dicampur dengan kelapa parut kemudain dibungkus
dengan menggunakan daun bambu.
makan Pokon ini biasanya dihidangkan
dengan kopi dan teh, hingga saat ini belum ditemukan pokon yang dijual.
Itulah beberapa info tentang masakan khas toraja yang dapat kami
bagikan. mohon maaf apabila ada sebagian makanan yang memang
diperuntunkan khusus untuk non muslim.
Masakan Kapurung Khas Toraja
Kapururng merupakan makanan khas toraja yang bahan dasarnya yaitu tepung
sagu yang disiram dengan air panas. lalu dibentuk bulat-bulat dan
dimasukan ke dalam kuah ikan atau daging, dan sayuran, serta tambahan bumbuh lainnya.
Kapurung Makanan Tradisional Toraja
Makanan kapurung merupakan makanan khas
Toraja yang sangat terkenal. Makanan yang berbahan dasar sayuran, ikan
dan sagu ini sangat nikmat dan juga bergizi. Sayuran yang terdapat dalam
kapurung ini beragam dan bergizi, diantaranya ada sayur bayam, kacang
panjang, kangkung, ontong jantung pisang dan labu merah yang masih muda.
Selain sayuran, bahan lain yang terdapat
dalam makanan ini yaitu ikan bandeng, ikan teri goreng, kemudian
ditambah dengan sagu yang dimasak lezat.
Pangrarang (Sate)
Makanan yaitu makanan sate khas toraja.
Bedanya dengan sate hanya pada bumbunya. Di Toraja makanan ini hanya
diberi sedikit garam saja kemudian dibakar di atas bara. Setelah matang,
sate dimakan dengan cabe ulek diberikan sedikit perasan jeruk nipis.
Deppa Tori Khas Toraja
Deppa dalam bahasa Indonesia yaitu kue.
Untuk makanan deppa ini adalah makanan oleh-oleh khas Toraja. Makanan
yang berbahan dasar tepung beras, banyak dijual di tempat-tempat wisata
dan terminal bus.
Kuliner Khas Toraja Kririk
Mirip dengan makanan Pokon, yang
membedakannya yaitu daun yang dipakai untuk membungkusnya yaitu daun
aren yang masih muda. Makanan kririk juga biasa disuguhkan dalam upacara
pengucapan syukur selesai panen.
Itulah dua belas makanan khas Toraja
yang halal dan haram, jadi kamu bisa tahu makanan apa saja yang bisa
kamu konsumsi dan mana yang tidak. Gimana enak-enak bukan, jadi misalkan
kamu berkunjung ke kota Toraja jangan sampai lupa ya untuk menikmati
makanan khas nya ini.